Pengertian Integrasi & Reintegrasi Sosial singkat, padat dan jelas
Ilmu Sosiologi itu dilakukan dengan cara "Meneliti dan Mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar-manusia dan juga hal-hal yang bersifat Hakikat, Bentuk, Isi, dan Struktur Masyarakat". Saya akan membahas Materi Sosiologi tentang "Pengertian Integrasi & Reintegrasi Sosial" yang akan dijelaskan secara singkat didalam artikel ini.
A. Integrasi Sosial
1) Pengertian Integrasi Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa "Integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat". Pembauran, dalam istilah tersebut bermakna masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa "Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
2) Syarat-syarat Terwujudnya Integrasi Sosial
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, Integrasi Sosial akan terwujudkan apabila adanya syarat-syarat sebagai berikut.
- Masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan antara masing-masing anggota masyarakatnya.
- Masyarakat berhasil menciptakan Kesepakatan(Konsensus) bersama mengenai Norma dan Nilai-nilai Sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal yang dilarang menurut kebudayaan.
- Norma-norma dan Nilai Sosial itu Berlaku cukup lama, Tidak mudah di ubah, dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh Anggota Masyarakat.
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya Integrasi Sosial
- Homogenitas Kelompok; Homogen dapat diartikan "Satu Suku Bangsa", dan Homogenitas kelompok ini berlaku apabila semakin rendah tingkat Kemajemukannya, Integrasi Sosial akan semakin mudah dicapai. {Kemajemukannya lebih mengacu kepada perbedaan kebudayaan}.
- Besar-Kecilnya Kelompok; Umumnya Kelompok dalam jumlah yang Lebih Kecil, tingkat kemajemukan anggotanya relatif rendah, Integrasi Sosialnya akan semakin mudah dicapai. Pada sebuah kelompok terjadi Komunikasi yang terjadi secara Intensif, hal ini pun dapat mempercepat terjadinya Integrasi Sosial. {Kemajemukannya lebih mengacu pada banyaknya Jumlah Anggota}.
- Mobilitas Geografis; Ini terjadi apabila suatu kelompok yang bermobilitas ke daerah lain, kelompok tersebut pun harus bisa menyesuaikan/beradaptasi dengan kebudayaan setempat dari pribumi. Dalam hal ini makin sering suatu kelompok itu berpindah-pindah kesuatu tempat, makin sulit dan lambat pula-lah dalam mencapai Integrasi Sosialnya.
- Efektivitas Komunikasi; Makin Efektif cara berkomunikasi dalam masyarakat maka juga akan mempercepat Integrasi Sosial. Dengan pengertian tersebut, kita dapat mencotohkan bahwa meningkatnya penggunaan Smartphone dengan Sinyal 3G menjadi 4G sebagai makin efektifnya Komunikasi.
- Integrasi Normatif; Berdasarkan Norma-norma yang berlaku di Masyarakat. Misalnnya, Negara Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.
- Integrasi Fungsional; Berdasarkan Fungsi-fungsi yang berlaku pada masing-masing pihak anggota masyarakat. Misalnya, Organisasi Kepolisian yang memiliki fungsi sebagai pengatur sistem teraturnya masyarakat.
- Integrasi Koersif; Berdasarkan Kekuasaan yang dimiliki penguasa. Misalnya, (Kekerasan) anggota perusuh menjadi tenang ketika Polisi(berkuasa) menembakkan gas air mata.
- Asimilasi; Suatu Proses yang ditandai dengan adanya upaya-upaya untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara Individu atau Kelompok dalam masyarakat.
- Akulturasi; Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan kebudayaan asing yang berbeda. Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
- Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau.
- Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih besar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama
- Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama.
- Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu.
- Kebudayaan itu bersifat kebendaan.
6) Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
- Toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda-beda.,
- Kesempatan yang seimbang dalam Ekonomi,
- Sikap saling menghargai kebudayaan asing,
- Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa,
- Persamaan unsur-unsur kebudayaan,
- Perkawinan campuran(Amalgamation),
- Adanya Musuh bersama dari luar.
B. Reintegrasi Sosial
Reintegrasi Sosial, merupaka Perubahan Sosial. Perubahan merupakan proses modifikasi Struktur Sosial dan Pola Budaya dalam suatu Masyarakat. Perubahan Sosial memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan, seperti Ekonomi, Sosial, dan Politik. Perubahan Sosial dapat pula berupa kemajuan(Progres) atau kemunduran(Regress).
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca maupun untuk saya sendiri.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca maupun untuk saya sendiri.
Komentar
Posting Komentar